Senin, 20 Maret 2017

Pelantikan Penegak Bantara Tahun 2016 di Wana Wisata Prataan Tuban


Hallo adek-adek.. salam pramuka..

Bagaimana nih kabarnya? Masih semangat pramukanya kann.. pastinya masih dong.. yaak kali ini tim bulletin akan memceritakan tentang kegiatan yang mungkin bagi adik-adik kelas X masih asing. Sesuai judul yaitu perkemahan pelantikan penegak bantara.

Perkemahan pelantikan penegak bantara SMA Negeri 1 Padangan yang dilaksanakan pada Kamis (4/5) di Wana wisata prataan Tuban adalah kegiatan kemah rutin tahunan yang dilaksanakan gugus depan untuk melantik anggota  penegak aktif yang telah menempuh SKU Bantara yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam. Oh iya adek-adek, kemah ini seru dan menantang lhoo.. karena peserta ditantang untuk membawa telur ayam setiap waktu selama perkemahan berlangsung, jika teman, kakak, ataupun para pembina bertanya tentang telur, dia harus segera menunjukkan, dimanapun tidak peduli mau mandi, sholat, atau makan. Jika telur pecah, peserta akan dikenalan denda, hii sadis ya adik-adik. Tapi lagi-lagi pramuka itu kreatif sekali deh ya.. gimana nggak kreatif.. para peserta ada saja cara melindungi telur agar tidak pecah. Ada yang diberi plastik, dilapisi pasir, bahkan ada yang dimasak biar padat (untuk yang satu ini jangan ditiru ya dik, heheheh).
Tantangan tidak selesai disitu saja tuh dek (haduuh apa lagi ya...). 

Pada hari kedua, peserta diberi tugas tambahan yaitu harus memanggil pembina perempuan dengan sebutan Bu dhe dan pembina laki-laki sebagai Pak Dhe, jika salah sebut, peserta lagi-lagi akan dikenakan denda. Selain pembina, panitia perkemahan yang tidak lain adalah kakak-kakak dewan ambalan juga harus dipanggil dengan sebutan lain yang telah disepakati, panggilan tersebut berupa angka, seperti contoh kak Afif dipanggil kak 7, kak Galih dipanggil kak 17, kak adit dipanggil kak 8, dan lain sebagainya. Jika salah maka sekali lagi peserta akan dikenakan denda. Tak dielakkan bahwa banyak yang tidak berhasil di tantangan ini nih adik-adik, sehingga banyak sekali peserta kena denda berkali-kali.

Adik-adik, masih banyak sekali tantangan yang tidak bisa kita bocorkan ke kalian, karena beberapa diantaranya adalah tradisi. Pokoknya seru deh.. kegiatannya juga macam-macam, ada dinamika kelompok, bakti sosial ke warga-warga setempat, out bond, jelajah siang, jelajah malam, renang bareng, makan bareng, mandi bareng (lho..???😁) maksudnya renang bareng.

Puncaknya ada di acara jelajah malam yang dilanjut pelantikan. Untuk mendapat badge Bantara, perjuangannya berat lhoo dik.. karena pada saat tengah malam kita disuruh untuk jelajah dengan kelompoknya, setiap kelompok terdiri dari 1 putra dan 2 putri. Kita bertekad melawan rasa takut demi tercapainya yang kita inginkan, pada saat itu peserta disuruh mengambil Bed Bantara yang di gantung di atas pohon. Seru sih tapi takut juga soalnya perjalanan menuju sana kita harus melewati makam.


Banyak sekali rintangan yang kami lewati, tetapi dengan adanya kegiatan ini kami bisa lebih belajar tentang kerja sama. Dan setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan kita menuju ke bukit dan melaksanakan pelantikan di atas bukit prataan Tuban. Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan. Disana kita melakukan serangkaian prosesi diantaranya siraman dan minum air kelapa. Rasa haru sekaligus bangga atas pencapaian yang kami peroleh.



Setelah pelantikan masih ada kegiatan lain kakak-kakak yaitu Outbond. Disana kita dipandu oleh Tim Outbond dari Wana Wisata Prataan Tuban, Selain kakak-kakak pemandunya cantik dan ganteng ..eh... outbond yang ditawarkanpun juga lumayan variatif, seperti jalan di atas tali tambang yang di ikat di atas pohon, naik jaring laba-laba sampai flaying fox juga ada lho. 






Heemm pokoknya menarik deh kakak-kakak. Setelah kegiatan ini selesai kami melanjutkan kegiatan Upacara Penutupan dan bersiap untuk pulang. 

By Kak Dwi Susilowati

0 komentar:

Posting Komentar